Perlu Anda ketahui ruam popok adalah iritasi pada kulit bayi yang biasanya terdapat di area selangkangan. Penyebabnya bisa beragam, umumnya karena pemakaian popok yang terlalu lama dan infeksi oleh bakteri. Namun Anda tidak perlu panik, karena ada cara mudah untuk mengatasi ruam popok.
Ruam popok pada bayi adalah kondisi yang terjadi biasanya ditandai dengan bercak kemerahan, kulit kering dan melepuh pada selangkangan, alat kelamin, dan pantat.
Berikut telah saya rangkumkan macam-macam penyebab ruam popok bayi yang perlu Anda simak.
Ada beberapa penyebab bayi mengalami ruam popok, yaitu:
1. Popok yang Terlalu Lembab
Popok lembab disebabkan oleh keringat, urine, dan tinja yang bercampur. Popok yang jarang diganti membuat bakteri dapat bersarang di tempat tersebut. inilah sebabnya bayi Anda terkena ruam popok. Sebaiknya, ganti secara berkala jika popok telah basah atau jika bayi telah bab/bak.
2. Popok yang Terlalu Ketat
Penggunaan popok yang terlalu ketat bisa menyebabkan gesekan dengan kulit bayi. Hal ini bisa menimbulkan iritasi, ruam atau lecet pada kulitnya yang masih lembut dan tipis ditambah lagi dengan keringat yang bercampur dengan popok tersebut.
Ada baiknya untuk memakaikan popok yang tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara dan kelembaban kulit tetap terjaga.
3. Makanan Pendamping ASI
Pada bayi usia 4-6 bulan, biasanya ibu-ibu sudah memberikan makanan padat seperti pisang. Nah, makanan padat inilah yang dapat memengaruhi tinja bayi sehingga menyebabkan beberapa bakteri cepat berkembang dan bayi Anda mengalami ruam popok, deh.
4. Terinfeksi Bakteri dan Jamur
Penyebab ruam popok yang paling sering karena iritasi kulit. Area bokong bayi yang lembab dan sering adanya kotoran membuat bakteri dan jamur bersarang di tempat tersebut. Pertumbuhan bakteri dan jamur inilah yang membuat bayi Anda terkena ruam popok.
5. Pemakaian Produk Bayi
Kulit bayi adalah kulit paling sensitif. Penggunaan beberapa produk harus sangat diperhatikan. Misalnya, sabun, tisu basa, popok, dan handuk harus sangat steril. Terkadang walaupun sudah steril beberapa bayi tetap mengalami ruang popok.
Ada baiknya untuk mengevaluasi penggunaan produk tersebut pada bayi Anda. Gunakan sesuai petunjuknya dan buang jika sudah kadaluarsa.
6. Kulit Bayi Sensitif
Beberapa bayi menderita masalah kulit, seperti eksim atau dermatitis atopik. Ini akan berpotensi meningkatkan faktor iritasi pada bagian tubuhnya.
Konsultasikan permasalahan ini pada dokter anak Anda dan berikan obat yang tepat sesuai anjuran dokter tersebut.
7. Konsumsi Antibiotik
Antibiotik dapat membasmi semua bakteri tidak terkecuali yang baik. Padahal fungsi bakteri baik adalah untuk mencegah iritasi pada kulit. Jika Anda menggunakan antibiotik untuk bayi bisa memungkinkan akan terjadi ruam popok
Begitu juga ibu menyusui yang mengonsumsi antibiotik membuat bayi susuannya lebih berisiko untuk mengalami ruam popok.
1. Pastikan tangan steril sebelum mengganti popok bayi.
2. Ganti dengan segera popok yang basah.
3. Bersihkan kulit bayi dengan tisu basah atau air.
4. Keringkan kulit bayi dengan tisu atau handuk steril.
5. Oleskan krim pelembab yang mengandung zinc oxide pada area yang terkena ruam popok.
6. Tunggu krim hingga kering kemudian pakaikan popoknya.
Itulah beberapa penyebab ruam popok pada bayi dan juga cara untuk mengatasinya. Jadi, mulai sekarang jangan panik jika bayi Anda mengalaminya.
Ada baiknya untuk membawa bayi ke dokter apabila Anda telah melakukan berbagai cara tetapi belum kunjung sembuh.