ASI menjadi kebutuhan utama bayi selama 6 bulan pertama tanpa makanan atau minuman pendamping lainnya.
Jadi apapun yang di makan oleh ibu selama menyusui, secara tidak langsung akan masuk lewat ASI.
Ada banyak perspektif apakah ibu menyusui boleh minum kopi atau tidak.
Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa ibu Menyusui masih diperbolehkan minum kopi dengan kadar “Cukup” dan tidak berlebihan.
Saat mengonsumsi kopi, kandungan Kafein yang terdapat pada kopi masuk kedalam aliran darah, sedangkan pada ibu menyusui, Sebagian kecil kafein tersebut akan masuk ke ASI.
Sehingga secara tidak langsung bayi juga turut mengonsumsi kandunga kafein lewat ASI yang diberikan oleh Ibu.
Pengaruh Kafein Terhadap Bayi
Karena Organ Ginjal dan Hati pada bayi yang belum berkembang dengan, tubuh bayi masih belum mampu memecah dan menyingkirkan kafein seperti orang dewasa.
Akibatnya, kafein yang turut masuk kedalam ASI akan menumpuk didalam tubuh sang Bayi. Semakin kecil usia bayi, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan agar kafein dapat keluar dari tubuh nya.
Pada bayi berumur dibawah 1 bulan, butuh 4 hari agar kafein keluar dari tubuhnya lewat urine. Sedangkan pada Bayi berusia 3-4 bulan membutuhkan waktu 4-7 jam.
Kafein memiliki sifat “stimulant” yang dapat meningkatkan aktifitas fisik bayi, hal ini akan membuat Bayi menjadi gampang Rewel, Sulit Tidur, hingga gelisah setelah di susui.
Efeknya pun akan terasa pada si Ibu sendiri Minum kopi terlalu banyak, seperti jantung yang berdebar kencang, sulit tidur, gelisah, mual hingga tekanan darah tinggi.
Pada Ibu Menyusui yang memiliki gangguan peredaran darah disarankan untuk menghindari kafein karena dapat memperparah menyempitan pembuluh darah.
Konsumsi Kafein dalam Jumlah yang Aman
Meskipun terdapat beberapa efek samping Minum kopi bagi ibu menyusui, namun menurut para ahli ada Batasan aman yaitu tidak lebih dari 200 miligram per hari.
Namun bukan hanya kopi yang mengandung Kafein, ada beberapa jenis minuman yang mengandung Kafein kadang luput di minum oleh ibu menyusui, seperti Kola, Teh, Minuman berenergi, dll
· 350 ml minuman Kola mengandung kurang lebih 40 mg kafein.
· 50 gram coklat mengandung kurang lebih 50 mg kafein.
· 1 Cangkir kopi instan mengandung 100mg kafein
· 1 Cangkir the mengandung 75 mg kafein.
· 1 Cangkir kopi saring mengandung 140 mg kafein.
Setelah mengetahui Batasan aman dalam konsumsi Kafein Ketika Menyusui, sangat dianjurkan untuk mengatur jumlah asupan kafein yang masuk kedalam tubuh.
Jika Ibu yang menyusui adalah pecinta kopi atau minuman kafein, terdapat beberapa alternatif lain , seperti:
· Setelah mengkonsumsi kopi, imbangi dengan minum Air Putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi
· Mengganti konsumsi cokelat dengan jus buah, buah segar dan lainnya.
· Tidak mengonsumsi kopi racik atau kopi hitam, alternatifnya bisa menggunakan kopi instan yang mengandung lebih sedikit kafein.
Penting untuk menerapkan gaya hidup sehat serta mengatur pola makan dengan makanan yang bergizi selama menyusui demi Kesehatan sang buah hati
***
Jadi, dapat di simpulkan pada ibu menyusui boleh saja mengonsumsi Kopi asalkan tidak melebihi kadar aman Kafein yang masuk kedalam tubuh, yaitu sebanyak 200mg per hari nya.
Perlu di tekankan lagi, bahwa bukan hanya kopi yang mengandung kafein, namun ada beberapa minuman lain yang terkadang luput dari perhatian.
Pastinya setiap ibu dan bayi memiliki kadar toleransi yang berbeda beda, untuk itu lebih baik menghindari sesuai yang berlebihan.