Asi mampet gelisahnya serumah biasa terjadi di kelahiran anak pertama. Kenapa begitu? Karena kelahiran pertama putra – putri yang dinanti adalah pengalaman pertama untuk si ibu dan si ayah. Si ibu belum pengalaman untuk menyusui, belum merasakan lelahnya jika si kecil rewel dan belum merasakan sensasinya begadang dengan si kecil. Begitu pun si ayah. Pengalaman pertama si ayah untuk menjaga buah hati dan menjaga si ibu yang belum pulih dengan sempurna pasca melahirkan, sensasinya belum pernah dirasakan.
Penuh senyum, penuh canda dan penuh tawa menghiasi hari – hari pasangan yang baru dikaruniai buah hati. Banyak orang berkunjung untuk melihat si kecil membuat hati makin riang, begitu merasa sangat bangga mempunyai bayi yang tampan / cantik dan sehat. Doa – doa terbaik setiap saat dilantunkan tiada henti oleh para tamu yang berkunjung menambah hidup lebih semangat lagi.
Di tengah canda tawa itu, adakah terselip sikap panik karena si kecil nangis terus? Karena pengalaman pertama, si ibu dan si ayah kebingungan kenapa si kecil nangisnya begitu kencang sekali. Pasti panik tuh serumah… jika si kecil nangis nggak berhenti – berhenti, menggendong gentian juga masi nggak mau diam, sudah minum susu banyak sampe kekenyangan pun sudah dilakukan. Apa karena cara menggendongnya membuat bayi nggak nyaman? atau ada sedikit kendala karena si kecil haus dan ASI si ibu kluarnya tidak lancar? Kalau ASI si ibu tidak lancar, trus gimana donk nasib si kecil?
Biasanya para tetua – tetua kita selalu merekomendasikan untuk mengkonsumsi daun katuk untuk memperlancar ASI. Yang katanya daun katuk dipercaya untuk memperlancar ASI para MOMSSI yang lagi mampet. Daun katuk bisa diolah menjadi sayur bening atau biasa di sebut sayur kunci. Masakannya berkuah berwarna bening dan segar sekali. Bisa juga diolah menjadi tumis daun katuk tanpa cabai agar terhindar dari diare.
Jika kita tinggal Bersama orang tua, mungkin si ibu kita atau ibu mertua dengan senang hati untuk mengolah daun katuk itu menjadi sebuah hidangan yang nikmat agar cucunya mendapatkan ASI Eksklusif. Bisa juga bibi yang membantu menyiapkan menu turun temurun ini. Tapi buat para bunda yang hidup mandiri dan jauh dari keluarga bagaimana donk? Masa sih setelah melahirkan, badan masih kaku dan sakit semua harus ngolah daun katuk dan berlama – lama di dapur? Belum lama memetik daunnya, nyiapkan bumbu – bumbunya, brapa lama waktunya untuk memasak, belum lagi sikecil rewel nangis nggak berhenti – berhenti. Masa iya MOMSSI tega ninggal sikecil yang nangis untuk berlama – lma di dapur? Tentu nggak donk…Bagi suami yang bisa memasak mungkin ini cukup membantu. Tapi kalau suami kita nggak hobby masuk dapur gimana donk MOMSSI?
Bersyukur banget MOMSSI karena kita hidup di era zaman modern yang serba canggih. Karena di era modern ini kita nggak perlu repot – repot untuk mengolah daun katuk menjadi makanan yang lezat. Karena zaman sekarang sudah ada Pelancar Asi yang siap minum, dengan Pelancar ASI ini bisa mengefisiensi waktu. Cukup bunda konsumsi saja Pelancar ASI yang berupa kapsul dan sudah beredar apotek atau toko – toko online. Nggak perlu ribet lagi, Tinggal buka tutup botolnya, ambil kapsulnya, lalu minum dech… nggak perlu berlama – lama didapur.
Minum beberapa kali saja sudah ada khasiatnya bunda.. ASI yang tadinya mampet, bikin si kecil nangis nggak kunjung usai, bisa langsung lancar kluarnya seperti derasnya air kran. Dengan meminum Pelancar ASI, sekeluarga nggak perlu panik lagi. Sikecil dapat ASI Eksklusifnya dan payudara MOMSSI nggak bengkak, jam begadang PAPSSI pun berkurang karen si kecil tidur dengan nyanyak.
ASI MAMPET
INGAT PELANCAR ASI BOSSI